Kartu Sakti Jokowi
Apakah Kartu Indonesia Sehat itu..? dan apa Kartu Indonesia Pintar...?
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meluncurkan program pertamanya, yaitu :
1. Kartu Indonesia Sehat (KIH),
2. Kartu Indonesia Pintar (KIP)
3. Kartu Keluarga Sejahtera (KKS)
Ketiga program tersebut diluncurkan di Kantor Pos Jakarta Pusat yang beralamatkan di Pasar Baru, Jakarta Pusat.
Ketiga kartu tersebut yang tergabung dalam suatu program yang di sebut Government to person (G2P) merupakan bantuan bagi keluarga kurang mampu ( Keluarga Miskin ) seperti halnya Program Keluarga Harapan (PKH) dan juga Bantuan Langsung Sementara Masyarakat yang dikenal dengan BLSM, sebelumnya diberikan secara tunai lewat kantor pos, untuk saat ini akan diberikan dengan cara non tunai dengan sistim Layanan Keuangan Digital menggunakan kartu.
Selain Kantor Pos di Jakarta Pusat, kartu kartu tersebut juga akan dibagikan di kantor pos lainnya seperti, Kantor Pos Jakarta Selatan, Kantor Pos Jakarta Timur, Kantor Pos Mampang, dan juga Kantor Pos Jakarta Utara.
Menteri Sosial kabinet kerja, Khofifah Indar Parawansa menyatakan, program tersebut akan ditujukan kepada 1,289 juta rakyat miskin dalam beberapa tahap. Dengan jumlah anggaran yang cukup besar yaitu sebesar Rp 6,44 triliun, dana tersebut diambil dari anggaran Bantuan Sosial Kementerian Sosial.
1. Apakah Kartu Indonesia Sehat itu....?
Kartu Indonesia Sehat ini bertujuan untuk membantu meringankan beban masyarakat kurang mampu ( miskin ) yang menyangkut masalah kesehatan. Kartu Indonesia Sehat (KIS ) akan dibagikan kepada seluruh peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) supaya tidak menggeser Sistem JKN. Untuk pelaksanaan program tersebut, pemerintah menunjuk BPJS Kesehatan untuk penyelenggaranya.
"Kartu Indonesia Sehat (KIS ) hanya kartunya saja, dan tidak bisa menggantikan JKN. Untuk peserta JKN yang juga memegang Kartu Indonesia Sehat ( KIS ) akan mendapatkan beberapa benefit, diantaranya edukasi," pernyataan Menteri Kesehatan Nila Moeloek
Untuk keluarga miskin yang menjadi peserta penerima bantuan iuran JKN, sebanyak 86,4 jiwa tersebut akan tetap dibiayai dengan Kartu Indonesia Sehat. Bedanya, anak anak keluarga miskin tersebut bisa langsung terdaftar seagai peserta Kartu Indonesia Sehat dengan tanpa harus mendaftar lagi.
Jumlahpeserta penerima KIS akan bertambah karena menanggung juga para penyandang masalah masalah kesejahteraan sosial yang saat ini tidak termasuk dalam data penerima bantuan iuran termasuk para gelandangan yang tinggal di kolong jembatan.
Mulai dari tahap pertama hingga akhir 2014 , Kartu Indonesia Sehat (KIS) akan mulai dibagikan untuk 19 provinsi. Provinsi lainnya yang belum termasuk akan bagikan pada tahapan selanjutnya. Yaitu mulai awal tahun 2015, ditujukan untuk seluruh rakyat prasejahtera di Indonesia bisa memiliki kartu tersebut. Distribusi kartu tersebut akan dibantu PT Pos Indonesia dan juga perbankan nasional yang ditunjuk yaitu Bank Mandiri.
Terus Bagaimanakah cara menggunakannya..? Cara menggunakannya ternyata sangatlah mudah, peserta pemegang kartu hanya menunjukkan Kartu Indonesia Sehat pada waktu berobat di puskemas ataupun rumah sakit
2. Apakah Kartu Indonesia Pintar itu...?
Yang disebut Kartu Indonesia Pintar adalah... kartu yang peruntukkan kepada keluarga miskin yang ingin menyekolahkan anak anaknya secara gratis.
Disamping itu, Kartu Indonesia Pintar ini juga bisa menjangkau anak-anak di luar sekolah seperti anak jalanan, anak putus sekolah, anak yatim piatu, dan yang termasuk difabel.
”Dengan kartu ini kita mengimbau kepada sekolah untuk menerima kembali anak yang tidak bersekolah," pernyataan dari Menteri Pendidikan Anies Baswedan kutip dari situs Kemendikbud.go.id, Senin (3/Nov/2014).
Supaya anak-anak yang tidak mendapatkan pendidikan formal bisa juga mendapatkan pendidikan keterampilan, Kartu Indonesia Pintar ( KIP ) akan berlaku juga di balai-balai pelatihan kerja. Pemilik kartu ini hanya menunjukkan Kartu Indonesia Pintar ( KIP ) ke pihak sekolah atau balai-balai pelatihan.
Fase pertama KIP akan diterapkan untuk 18 provinsi dan kabupaten kota, untuk sasaran 152.434 siswa pada jenjang SD, SMP, SMA atau SMK. Beliau memastikan bahwa jumlah tersebut akan terus bertambah karena, data tersebut diperoleh dari data Bantuan Siswa Miskin (BSM).
"Kalau BSM 18 juta peserta penerima bantuan, kalau Kartu Indonesia Pintar ini bisa 24 juta penerima bantuan," pernyataan Anies Baswedan.
KIP segera didistribusikan dengan cara bertahap di 18 kabupaten dan kota di Indonesia yaitu : Jakarta Barat , Jembrana , Jakarta Pusat , Pandeglang , Jakarta Selatan , Jakarta Utara , Jakarta Timur , Cirebon , Kuningan , Semarang , Bekasi , Tegal , Surabaya , Balikpapan, Banyuwangi , Mamuju Utara , Kupang , dan juga Pematang Siantar.
Apakah Kartu Indonesia Sehat itu..? dan apa Kartu Indonesia Pintar...?
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meluncurkan program pertamanya, yaitu :
1. Kartu Indonesia Sehat (KIH),
2. Kartu Indonesia Pintar (KIP)
3. Kartu Keluarga Sejahtera (KKS)
Ketiga program tersebut diluncurkan di Kantor Pos Jakarta Pusat yang beralamatkan di Pasar Baru, Jakarta Pusat.
Ketiga kartu tersebut yang tergabung dalam suatu program yang di sebut Government to person (G2P) merupakan bantuan bagi keluarga kurang mampu ( Keluarga Miskin ) seperti halnya Program Keluarga Harapan (PKH) dan juga Bantuan Langsung Sementara Masyarakat yang dikenal dengan BLSM, sebelumnya diberikan secara tunai lewat kantor pos, untuk saat ini akan diberikan dengan cara non tunai dengan sistim Layanan Keuangan Digital menggunakan kartu.
Selain Kantor Pos di Jakarta Pusat, kartu kartu tersebut juga akan dibagikan di kantor pos lainnya seperti, Kantor Pos Jakarta Selatan, Kantor Pos Jakarta Timur, Kantor Pos Mampang, dan juga Kantor Pos Jakarta Utara.
Menteri Sosial kabinet kerja, Khofifah Indar Parawansa menyatakan, program tersebut akan ditujukan kepada 1,289 juta rakyat miskin dalam beberapa tahap. Dengan jumlah anggaran yang cukup besar yaitu sebesar Rp 6,44 triliun, dana tersebut diambil dari anggaran Bantuan Sosial Kementerian Sosial.
1. Apakah Kartu Indonesia Sehat itu....?
Kartu Indonesia Sehat ini bertujuan untuk membantu meringankan beban masyarakat kurang mampu ( miskin ) yang menyangkut masalah kesehatan. Kartu Indonesia Sehat (KIS ) akan dibagikan kepada seluruh peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) supaya tidak menggeser Sistem JKN. Untuk pelaksanaan program tersebut, pemerintah menunjuk BPJS Kesehatan untuk penyelenggaranya.
"Kartu Indonesia Sehat (KIS ) hanya kartunya saja, dan tidak bisa menggantikan JKN. Untuk peserta JKN yang juga memegang Kartu Indonesia Sehat ( KIS ) akan mendapatkan beberapa benefit, diantaranya edukasi," pernyataan Menteri Kesehatan Nila Moeloek
Untuk keluarga miskin yang menjadi peserta penerima bantuan iuran JKN, sebanyak 86,4 jiwa tersebut akan tetap dibiayai dengan Kartu Indonesia Sehat. Bedanya, anak anak keluarga miskin tersebut bisa langsung terdaftar seagai peserta Kartu Indonesia Sehat dengan tanpa harus mendaftar lagi.
Jumlahpeserta penerima KIS akan bertambah karena menanggung juga para penyandang masalah masalah kesejahteraan sosial yang saat ini tidak termasuk dalam data penerima bantuan iuran termasuk para gelandangan yang tinggal di kolong jembatan.
Mulai dari tahap pertama hingga akhir 2014 , Kartu Indonesia Sehat (KIS) akan mulai dibagikan untuk 19 provinsi. Provinsi lainnya yang belum termasuk akan bagikan pada tahapan selanjutnya. Yaitu mulai awal tahun 2015, ditujukan untuk seluruh rakyat prasejahtera di Indonesia bisa memiliki kartu tersebut. Distribusi kartu tersebut akan dibantu PT Pos Indonesia dan juga perbankan nasional yang ditunjuk yaitu Bank Mandiri.
Terus Bagaimanakah cara menggunakannya..? Cara menggunakannya ternyata sangatlah mudah, peserta pemegang kartu hanya menunjukkan Kartu Indonesia Sehat pada waktu berobat di puskemas ataupun rumah sakit
2. Apakah Kartu Indonesia Pintar itu...?
Yang disebut Kartu Indonesia Pintar adalah... kartu yang peruntukkan kepada keluarga miskin yang ingin menyekolahkan anak anaknya secara gratis.
Disamping itu, Kartu Indonesia Pintar ini juga bisa menjangkau anak-anak di luar sekolah seperti anak jalanan, anak putus sekolah, anak yatim piatu, dan yang termasuk difabel.
”Dengan kartu ini kita mengimbau kepada sekolah untuk menerima kembali anak yang tidak bersekolah," pernyataan dari Menteri Pendidikan Anies Baswedan kutip dari situs Kemendikbud.go.id, Senin (3/Nov/2014).
Supaya anak-anak yang tidak mendapatkan pendidikan formal bisa juga mendapatkan pendidikan keterampilan, Kartu Indonesia Pintar ( KIP ) akan berlaku juga di balai-balai pelatihan kerja. Pemilik kartu ini hanya menunjukkan Kartu Indonesia Pintar ( KIP ) ke pihak sekolah atau balai-balai pelatihan.
Fase pertama KIP akan diterapkan untuk 18 provinsi dan kabupaten kota, untuk sasaran 152.434 siswa pada jenjang SD, SMP, SMA atau SMK. Beliau memastikan bahwa jumlah tersebut akan terus bertambah karena, data tersebut diperoleh dari data Bantuan Siswa Miskin (BSM).
"Kalau BSM 18 juta peserta penerima bantuan, kalau Kartu Indonesia Pintar ini bisa 24 juta penerima bantuan," pernyataan Anies Baswedan.
KIP segera didistribusikan dengan cara bertahap di 18 kabupaten dan kota di Indonesia yaitu : Jakarta Barat , Jembrana , Jakarta Pusat , Pandeglang , Jakarta Selatan , Jakarta Utara , Jakarta Timur , Cirebon , Kuningan , Semarang , Bekasi , Tegal , Surabaya , Balikpapan, Banyuwangi , Mamuju Utara , Kupang , dan juga Pematang Siantar.
No comments:
Post a Comment