BPJS VS Asuransi Kesehatan Swasta
Dumasi Samosir Direktur PT Asuransi Sinarmas mengeluh penyebab industri asuransi komersial menjadi rugi salah satu sebab fatalnya adalah peluncuran program jaminan kesehatan yang sekarang sudah dikelola oleh suatu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang dulu bernama Jamsostek. Menurut beliau, BPJS Kesehatan ini seharusnya melakukan pembenahan sistem sebagai coordinator of benefit (COB) bkerja sama dengan asuransi komersial.
"Kami sangat mendukung program BPJS Kesehatan, bukanya kami tidak setuju ata bahkan menolak. Tapi akan lebih baik jika memiliki benefit terhadap semua stakeholder yang sudah berjalan sebelumnya," menurut pernyatannya Hari Kamis, 20 Nov 2014 di Jakarta, . Hingga sekarang ini , perusahaan asuransi swasta masih belum dilibatkan atau diperankan untuk pelaksanaan dan medukung program BPJS Kesehatan.
Dia menyatakan, belum ada penjelasan tentang COB, hingga berakibat kepada badan usaha untuk membayar iuran berlipat kepada pihak BPJS dan juga penyedia asuransi lainnya.
"Setiap Perusahaan harus tetap mengikuti program BPJS atau diwajubkan untuk menjadi peserta , tetapi juga masih memiliki kewajiban harus membayar juga layanan asuransi komersial lainnya. Demi menjaga benefit karyawan tetap stabil tidak mengalami penurunan sehingga klien malah sering menjadi double cost," tuturnya.
Dumasi samusir menyatakan, sebenarnya masih ada jalan keluar sebagai solusi mengatasi hal ini. Menurut Nya, alangkah lebih baikkya jika BPJS Kesehatan memberikan ruang kepada industri asuransi untuk mendukung dan memaksimalkan penyediaan asuransi untk setiap individu atau kelompok di luar golongan penerima bantuan iuran (PBI) BPJS Kesehatan. Beliau sangat berharap segera dilakukan penyempurnaan sebagai petunjuk teknis tentang COB dengan merangkul seluruh pendukung kepentingan.
Sebelum itu, sejumlah perusahaan asuransi swasta sudah mengajukan permohonan ingin bergabung dalam melaksanakn program BPJS. Penerapan program asuransi wajib bagi seluruh rakyat ini dituding sebagai penyebab turunnya kinerja asuransi swasta yang menangani masalah kesehatan sebesar 15 sampai 30 persen. Penurunan tersebut terjadi dikarenakan banyak perusahaan yang mengalihkan jaminan perlindungan kepada asuransi wajib dari pemerintah yaitu BPJS Kesehatan.
Jadi dengan diluncurkannya program BPJS Kesehatan ini sangat menguntungkan bagi banyak pihak tetapi ada juga pihak pihak yang merasa dirugikan .
Artikel Lainnya :
Kartu Indonesia Sehat
Cara Mendapatkan Kartu Sakti
Mencairkan JHT
Dumasi Samosir Direktur PT Asuransi Sinarmas mengeluh penyebab industri asuransi komersial menjadi rugi salah satu sebab fatalnya adalah peluncuran program jaminan kesehatan yang sekarang sudah dikelola oleh suatu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang dulu bernama Jamsostek. Menurut beliau, BPJS Kesehatan ini seharusnya melakukan pembenahan sistem sebagai coordinator of benefit (COB) bkerja sama dengan asuransi komersial.
"Kami sangat mendukung program BPJS Kesehatan, bukanya kami tidak setuju ata bahkan menolak. Tapi akan lebih baik jika memiliki benefit terhadap semua stakeholder yang sudah berjalan sebelumnya," menurut pernyatannya Hari Kamis, 20 Nov 2014 di Jakarta, . Hingga sekarang ini , perusahaan asuransi swasta masih belum dilibatkan atau diperankan untuk pelaksanaan dan medukung program BPJS Kesehatan.
Dia menyatakan, belum ada penjelasan tentang COB, hingga berakibat kepada badan usaha untuk membayar iuran berlipat kepada pihak BPJS dan juga penyedia asuransi lainnya.
"Setiap Perusahaan harus tetap mengikuti program BPJS atau diwajubkan untuk menjadi peserta , tetapi juga masih memiliki kewajiban harus membayar juga layanan asuransi komersial lainnya. Demi menjaga benefit karyawan tetap stabil tidak mengalami penurunan sehingga klien malah sering menjadi double cost," tuturnya.
Dumasi samusir menyatakan, sebenarnya masih ada jalan keluar sebagai solusi mengatasi hal ini. Menurut Nya, alangkah lebih baikkya jika BPJS Kesehatan memberikan ruang kepada industri asuransi untuk mendukung dan memaksimalkan penyediaan asuransi untk setiap individu atau kelompok di luar golongan penerima bantuan iuran (PBI) BPJS Kesehatan. Beliau sangat berharap segera dilakukan penyempurnaan sebagai petunjuk teknis tentang COB dengan merangkul seluruh pendukung kepentingan.
Sebelum itu, sejumlah perusahaan asuransi swasta sudah mengajukan permohonan ingin bergabung dalam melaksanakn program BPJS. Penerapan program asuransi wajib bagi seluruh rakyat ini dituding sebagai penyebab turunnya kinerja asuransi swasta yang menangani masalah kesehatan sebesar 15 sampai 30 persen. Penurunan tersebut terjadi dikarenakan banyak perusahaan yang mengalihkan jaminan perlindungan kepada asuransi wajib dari pemerintah yaitu BPJS Kesehatan.
Jadi dengan diluncurkannya program BPJS Kesehatan ini sangat menguntungkan bagi banyak pihak tetapi ada juga pihak pihak yang merasa dirugikan .
Artikel Lainnya :
Kartu Indonesia Sehat
Cara Mendapatkan Kartu Sakti
Mencairkan JHT
No comments:
Post a Comment